Tenggarong, Keseriusan Pemerintah Kutai Kartanegara dibawah kepemimpinan Rita-Gufron yang merupakan kader terbaik Partai Golkar Kukar, untuk memajukan peran dan partisipasi kaum perempuan di Kukar dengan komitmen mengalokasikan dana 2 persen dari nilai APBD Kukar, dinilai Himpunan Wanita Karya (HWK) Kukar sebagai langkah nyata untuk menumbuhkembangkan peranan perempuan di Kukar dalam
partisipasi nyata mendukung suksesnya pelaksanaan pembangunan di Kukar.
Ketua HWK Kukar Hj Neny Maharani SH, mengatakan program tersebut adalah tentunya bentuk komitmen dan perhatian besar pemerintah untuk memajukan peranan perempuan di Kutai Kartanegara.”Sebagai Ketua HWK Kukar saya menyambut baik program tersebut, karena dengan alokasi dana sebesar itu Insya Allah program program yang menyangkut pemberdayaan perempuan akan bisa terealisasi secara optimal, karena selama ini kendala dari realisasi program utamanya terletak pada anggaran.” ungkap Neny Maharani, Kamis (13/10) kemarin.
Neny Maharani juga menambahkan dengan bentuk kepedulian yang nyata tersebut hendaknya organisasi perempuan membuat program yang tepat sasaran dan membumi, disesuaikan dengan kebutuhan kaum perempuan di wilayah Kukar.”Sehingga dengan alokasi dana sebeasr itu tidak akan terjadi pemubaziran dana karena tidak tepat sasaran maupun karena sulitnya realisasi karena program yang tidak membumi.” ujarnya.
Sementara itu Rita Widyasari beberapa waktu lalu mengatakan, saatnya perempuan Indonesia membuktikan bisa berperan dan berpartisipasi di segala bidang pada semua aspek dari formal dan non formal. Perempuan dengan segala keistimewaan dan kekurangannya mampu menjadi tokoh sentral yang mampu mengubah tatanan kehidupan, terutama terkait dengan kehidupan perempuan itu sendiri.
Ikuti Survey, Anda dibayar !>> << |
Implementasi konkret dari upaya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan telah dituangkan dalam berbagai indikator keberhasilan pembangunan baik nasional, internasional. Secara tegas dan jelas pemerintah Kukar mengimplementasikan dalam misi Gerbang Raja, yaitu meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Peluang-peluang ini harus dimanfaatkan secara optimal oleh kaum perempuan kukar dalam mengaktualisasikan diri.
“Pemerintah Kabupaten Kukar tahun 2011 ini telah mengalokasikan dana sebesar 2 persen dari total anggaran untuk program pemberdayaan perempuan. Untuk tahap berikutnya pada tahun ini juga akan dilaksanakan program responsif gender pada setiap SKPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Kukar. Hal ini karena saya sangat konsisten terhadap pemberdayaan perempuan. Pemkab Kukar akan membuka peluang seluas-luasnya dalam menciptakan lapangan kerja dan kelompok-kelompok usaha bagi perempuan,” urai Rita.
poskotakaltim.com