Kebiasaan sarapan memang sering dianggap remeh oleh sebagian orang dengan segudang rutinitas. Padahal di balik sarapan tersimpan sejuta manfaat bagi kesehatan. Sarapan atau makan pagi penting untuk dilakukan. Alasannya karena saat tidur selama kurang lebih delapan jam tubuh kita tidak ada makanan yang masuk dalam tubuh. Sedangkan aktivitas seperti bernafas, bergerak atau aktivitas ringan lain tetap berjalan.
Sahabat Wanita Kaltim Media
Akibatnya kadar gula dalam tubuh sangat rendah. Sedangkan pagi hari aktivitas fisik mulai berjalan, seperti melakukan perjalanan ke kantor, berpikir atau perlunya konsentrasi agar dapat melakukan kegiatan dengan baik. Semua ini memerlukan adanya energi dan energi didapatkan dari makanan. Dr Inge Paramadhi Ms,Sp , GK menjelaskan, sarapan sangat bermanfaat sebagai penambah sumber energi serta zat pembangun dan zat pengatur. Selain itu, sarapan juga berperan menjaga kesehatan tubuh dan mempererat hubungan keluarga. “Saat tidur malam, tubuh memakai cadangan makanan untuk melakukan aktivitas organ-organ penting. Karenanya, sarapan berperan mengisi kembali cadangan makanan yang telah terpakai selama kita tidur,” jelas Inge. Melewatkan sarapan dapat menyebabkan pusing dan mengantuk sehingga kita tidak berkonsentrasi saat beraktivitas. Pada anak-anak, kebiasaan tidak sarapan juga menghambat pertumbuhan tinggi badan. Bahkan, bisa memicu obesitas, Sebab, tidak sarapan bisa meningkatkan rasa lapar di waktu lainnya sehingga nafsu makan jadi tidak terkendali. Adapun sarapan sehat harus mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Misalnya, sereal dengan buah dan susu, semangkuk bubur ayam, atau setangkup roti dioles margarin dan diisi telur atau keju. Ingat, porsi sarapan jangan berlebihan agar tidak mengantuk. “Yang terpenting, biasakan sarapan sejak dini sebagai tanda cinta kita terhadap kesehatan tubuh,” pungkas Inge.[inilah.com]