Anak-anak yang kelebihan berat badan memiliki risiko yang lebih besar
terhadap komplikasi kesehatan di kemudian hari. Menurut sebuah studi
terbaru, kegemukan pada anak juga bisa dipicu oleh kekurangan vitamin D,
yang merupakan kontributor penting untuk perkembangan tulang anak.
Studi tersebut dilakukan oleh peneliti dari University of Texas Southwestern Medical Center di Dallas yang mempelajari sekelompok anak yang berusia 6 hingga 18 tahun. Peneliti mengukur berat dan tinggi badan peserta dan kemudian mengelompokkannya menjadi 4 kelompok terpisah, yaitu berat badan sehat, kelebihan berat badan, gemuk dan sangat gemuk.
Peneliti juga mengukur kadar vitamin D peserta dan menemukan bahwa anak-anak yang mengalami kelebihan berat badan dan kegemukan memiliki tingkat vitamin D yang rendah. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics, seperti dilansir Naturalnews, Minggu (24/3/2013).
Secara khusus, tingkat kekurangan vitamin D ditemukan pada 21 persen anak-anak dengan berat badan sehat, 29 persen anak-anak yang kelebihan berat badan, 34 persen pada anak yang gemuk dan 49 persen pada anak yang sangat gemuk.
Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan komplikasi kesehatan pada orang dewasa, termasuk penyakit jantung, penyakit autoimun, infertilitas, cacat lahir, diabetes, depresi, sakit kronis, insomnia dan bahkan beberapa jenis kanker.
Vitamin D diperlukan karena mempengaruhi hampir 3.000 dari sekitar 25.000 gen dalam tubuh manusia. Menurut para ahli, kadar vitamin D yang sehat dapat membantu tubuh dalam memperbaiki, memelihara, dan menyeimbangkan fungsi sistem kekebalan tubuh, melindungi terhadap peradangan dan berkontribusi terhadap produksi lebih dari 200 peptida anti-mikroba.
Meskipun kontak langsung dengan sinar matahari mungkin merupakan cara ideal yang lebih alami untuk memperoleh asupan harian vitamin D yang direkomendasikan, mungkin hal tersebut belum cukup. Mengingat kini banyak produk kosmetik yang dapat memblokir penyerapan sinar matahari oleh kulit untuk memproduksi vitamin D.
Berikan tambahan asupan vitamin D pada anak untuk mencegah obesitas, salah satunya dengan cara mengubah diet. Berikan makanan yang kaya akan vitamin D, misalnya minyak ikan cod atau produk susu yang diperkaya vitamin D dan rendah kalori. Anda juga dapat berkonsultasi dengan ahli gizi, apakah anak memerlukan suplemen vitamin D oral. (detik.com)
Studi tersebut dilakukan oleh peneliti dari University of Texas Southwestern Medical Center di Dallas yang mempelajari sekelompok anak yang berusia 6 hingga 18 tahun. Peneliti mengukur berat dan tinggi badan peserta dan kemudian mengelompokkannya menjadi 4 kelompok terpisah, yaitu berat badan sehat, kelebihan berat badan, gemuk dan sangat gemuk.
Peneliti juga mengukur kadar vitamin D peserta dan menemukan bahwa anak-anak yang mengalami kelebihan berat badan dan kegemukan memiliki tingkat vitamin D yang rendah. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics, seperti dilansir Naturalnews, Minggu (24/3/2013).
Secara khusus, tingkat kekurangan vitamin D ditemukan pada 21 persen anak-anak dengan berat badan sehat, 29 persen anak-anak yang kelebihan berat badan, 34 persen pada anak yang gemuk dan 49 persen pada anak yang sangat gemuk.
Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan komplikasi kesehatan pada orang dewasa, termasuk penyakit jantung, penyakit autoimun, infertilitas, cacat lahir, diabetes, depresi, sakit kronis, insomnia dan bahkan beberapa jenis kanker.
Vitamin D diperlukan karena mempengaruhi hampir 3.000 dari sekitar 25.000 gen dalam tubuh manusia. Menurut para ahli, kadar vitamin D yang sehat dapat membantu tubuh dalam memperbaiki, memelihara, dan menyeimbangkan fungsi sistem kekebalan tubuh, melindungi terhadap peradangan dan berkontribusi terhadap produksi lebih dari 200 peptida anti-mikroba.
Meskipun kontak langsung dengan sinar matahari mungkin merupakan cara ideal yang lebih alami untuk memperoleh asupan harian vitamin D yang direkomendasikan, mungkin hal tersebut belum cukup. Mengingat kini banyak produk kosmetik yang dapat memblokir penyerapan sinar matahari oleh kulit untuk memproduksi vitamin D.
Berikan tambahan asupan vitamin D pada anak untuk mencegah obesitas, salah satunya dengan cara mengubah diet. Berikan makanan yang kaya akan vitamin D, misalnya minyak ikan cod atau produk susu yang diperkaya vitamin D dan rendah kalori. Anda juga dapat berkonsultasi dengan ahli gizi, apakah anak memerlukan suplemen vitamin D oral. (detik.com)